Tak dipungkiri kebutuhan manusia akan garam sangatlah penting Garam juga termasuk produk yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Walaupun lebih dikenal sebagai penyedap makanan, namun bila kita teliti manfaat garam sangatlah luas. Garam telah menjadi bahan pengawet alami sejak berabad-abad silam. Selain juga digunakan di berbagai industri.
Meski keberadaannya sangat penting, bisnis dan
produksi garam memang kurang diminati masyarakat.
untuk memproduksi sangat bergantung pada kondisi musim dan cuaca yang
mendukung, karenanya produksi garam sangat terbatas pada musim kemarau saja dan
dimulai sekitar bulan juli sampai oktober, dan hanya masyarakat daerah tertentu
saja yang mau menjadi petani/petambak garam,sedangkan dimusim hujan para petani
menggunakan tambak mereka untuk Budidaya
ikan dan Udang. di Kabupaten Cirebon
ada beberapa daerah yang dapat memproduksi garam, antara lain :
1. Kecamatan
Losari : Desa ambulu, Kali rahayu, Kali sari
dan Tawang sari.
2. Kecamatan
Gebang :
Desa Playangan, Gebang ilir, Gebang mekar dan Gebang udik.
3. Kecamatan
Pangenan : Desa ender, Pangenan, Bendungan ,
Rawa urip, Pengarengan, dan Astanamukti.
Rawa urip, Pengarengan, dan Astanamukti.
4. Kecamatan
Mundu : Desa Waru duwur, Citemu
dan Bandengan.
5. Kecamatan
Suranenggala : Desa Suranenggala Lor.
6. Kecamatan
Kapetakan : Desa Bungko Lor.
Kecamatan Pangenan termasuk produsen
garam terbesar di Kabupaten Cirebon dengan perkiraan rata- rata produksi pertahunnya
sekitar 45.500 ton.
Namun sangat disayangkan harga dari para
petani sangatlah tidak mumpuni hanya berkisar Rp 250 – 400,-/Kg saja. Harga tersebut
biasanya di patok dari para tengkulak/Bandar setempat yang membuat para petani
tidak bisa berbuat banyak dengan kadaan ini. Terkadang petani lebih memilih
untuk menyimpan/menimbun garam di gudang menunggu harga lebih stabil bila
dijual di musim hujan.
Berbagai macam terobosan program dan
kegiatan yang berupaya secara maksimal untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi masyarakat,
khususnya masyarakat pesisir yang memproduksi garam melalui upaya eksplorasi dan ekploitasi
kekayaan dan potensi kelautan. Demikian pula dengan program nasional dalam pemilihan lokasi kegiatan menuju
Swasembada Garam, dari Kecamatan Pangenan yang merupakan penghasil garam
terbesar di Kabupaten Cirebon.
Keberadaan pabrik-pabrik pengolahan
garam turut membantu menyerap tenaga kerja setempat. seperti beberapa pabrik
pengolahan garam yang ada di Desa Bendungan, Desa Rawaurip dan Desa Pengarengan
yang dapat membantu perekonomian masyarakat di Desa. Pabrik-pabrik itu pula lah
yang nanti akan menampung garam yang di timbun para petani dan di olah menjadi
garam halus, garam briket, dst.
Dari keadaan itulah seharusnya kita bisa
menyadari betapa kekayaan alam Indonesia yang ada di sekitar kita sangatlah
berarti, seperti garam yang tumbuh secara alami, ribuan Kristal tumbuh dari
buih-buih air laut yang terpancarkan sinar matahari. Tiap tahun petani mampu
mengantongi ribuan Kristal yang ada di tanah pesisir laut.
Tinggal kita tunggu peranan pemerintah
dalam meningkatkan taraf hidup serta perekonomian masyarakat pesisir dengan
menjaga harga garam agar tetap stabil dan memberikan program-program yang nyata
untuk lebih meningkatkan produksi para petani garam.
Serta adanya perhatian untuk musim
penghujan yang pada musim ini para petani beralih fungsi menjadi pembudidaya
ikan dan udang. Berharap pemerintah dapat memberikan program dan terobosan
untuk kesinambungan pendapatan perekonomian warga pesisir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar