19 Januari 2014

PRODUKSI GARAM





Tak dipungkiri kebutuhan manusia akan garam sangatlah penting Garam juga termasuk produk yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Walaupun lebih dikenal sebagai penyedap makanan, namun bila kita teliti manfaat garam sangatlah luas. Garam telah menjadi bahan pengawet alami sejak berabad-abad silam. Selain juga digunakan di berbagai industri.
Meski  keberadaannya sangat penting, bisnis dan produksi garam memang kurang  diminati masyarakat. untuk memproduksi sangat bergantung pada kondisi musim dan cuaca yang mendukung, karenanya produksi garam sangat terbatas pada musim kemarau saja dan dimulai sekitar bulan juli sampai oktober, dan hanya masyarakat daerah tertentu saja yang mau menjadi petani/petambak garam,sedangkan dimusim hujan para petani menggunakan tambak mereka untuk Budidaya ikan dan Udang. di Kabupaten Cirebon ada beberapa daerah yang dapat memproduksi garam, antara lain : 

1.      Kecamatan Losari            : Desa ambulu, Kali rahayu, Kali sari dan Tawang sari.
2.      Kecamatan Gebang          : Desa Playangan, Gebang ilir, Gebang mekar dan Gebang udik.
3. Kecamatan Pangenan          : Desa ender, Pangenan, Bendungan ,
                                                Rawa urip, Pengarengan, dan Astanamukti.
4.      Kecamatan Mundu           : Desa Waru duwur, Citemu dan Bandengan.
5.      Kecamatan Suranenggala  : Desa Suranenggala Lor.
6.      Kecamatan Kapetakan     : Desa Bungko Lor.

Kecamatan Pangenan termasuk produsen garam terbesar di Kabupaten Cirebon dengan perkiraan rata- rata produksi pertahunnya sekitar 45.500 ton.
Namun sangat disayangkan harga dari para petani sangatlah tidak mumpuni hanya berkisar Rp 250 – 400,-/Kg saja. Harga tersebut biasanya di patok dari para tengkulak/Bandar setempat yang membuat para petani tidak bisa berbuat banyak dengan kadaan ini. Terkadang petani lebih memilih untuk menyimpan/menimbun garam di gudang menunggu harga lebih stabil bila dijual di musim hujan.

Berbagai macam terobosan program dan kegiatan yang berupaya secara maksimal untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat pesisir yang memproduksi garam melalui upaya eksplorasi dan ekploitasi kekayaan dan potensi kelautan. Demikian pula dengan program nasional dalam pemilihan lokasi kegiatan menuju Swasembada Garam, dari Kecamatan Pangenan yang merupakan penghasil garam terbesar di Kabupaten Cirebon.

Keberadaan pabrik-pabrik pengolahan garam turut membantu menyerap tenaga kerja setempat. seperti beberapa pabrik pengolahan garam yang ada di Desa Bendungan, Desa Rawaurip dan Desa Pengarengan yang dapat membantu perekonomian masyarakat di Desa. Pabrik-pabrik itu pula lah yang nanti akan menampung garam yang di timbun para petani dan di olah menjadi garam halus, garam briket, dst.



Dari keadaan itulah seharusnya kita bisa menyadari betapa kekayaan alam Indonesia yang ada di sekitar kita sangatlah berarti, seperti garam yang tumbuh secara alami, ribuan Kristal tumbuh dari buih-buih air laut yang terpancarkan sinar matahari. Tiap tahun petani mampu mengantongi ribuan Kristal yang ada di tanah pesisir laut.
Tinggal kita tunggu peranan pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup serta perekonomian masyarakat pesisir dengan menjaga harga garam agar tetap stabil dan memberikan program-program yang nyata untuk lebih meningkatkan produksi para petani garam.
Serta adanya perhatian untuk musim penghujan yang pada musim ini para petani beralih fungsi menjadi pembudidaya ikan dan udang. Berharap pemerintah dapat memberikan program dan terobosan untuk kesinambungan pendapatan perekonomian warga pesisir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar