SUSAHNYA MENDAPATKAN AIR BERSIH
Sulitnya akses air bersih di Desa Bendungan seringkali membuat warga mengeluh karena merasa kesusahan untuk memenuhi
kebutuhan air sehari-hari.
Kebutuhan
manusia akan air hampir setiap detik dan setiap waktu, namun keadaan geografis
Desa Bendungan yang berbatasan langsung dengan laut jawa membuat air tanah
menjadi terasa asin. Kondisi ini bertambah parah karena air tanah yang layak
untuk konsumsi makin bertambah dalam. Kalau dulu hanya cukup di kedalaman 25-30
M. tapi sekarang sudah mencapai 70-80 M tergantung kondisi di tempat tersebut.
Selama ini
warga di Desa Bendungan bergantung pada Sarana Air Bersih yang di sediakan
Program WESLIC yang dibangun sebanyak 5 Tower sejak tahun 2007, dan pada tahun
2013 tower weslic di tambah dari program PNPM Mandiri sebanyak 5 Tower. Dan
saat ini di Desa Bendungan memiliki 10 Tower Weslic.
Namun
demikian suplay air bersih tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan warga
sehari-hari. Karena sumber air tanah makin bertambah tahun semakin berkurang
dan semakin dalam, hal ini membuat warga seringkali berebut air, karena air
weslic yang di alirkan kerumah-rumah tidak lagi mampu menjangkau kolam/bak
mandi. Mereka mengakali dengan membuat ruang galian di tanah untuk bak penampungan sementara dari
kran weslic. Untuk kemudian di pindahkan ke bak mandi masing-masing, itupun
membutuhkan waktu yang lama agar bak bisa terisi penuh.
Sebenarnya
sumber air di Desa Bendungan sangatlah mudah, hanya menggali 50-80 CM saja
sudah bisa mengeluarkan air cukup deras, hanya saja air yang didapat tidak
layak untuk mandi apalagi konsumsi, karena terasa sangat asin dan pahit bukan
main kalaupun kita coba paksakan untuk mandi atau mencuci maka rasanya akan
sangat aneh. Terasa lengket dan membakar tubuh jika tersengat matahari. Jika
digunakan untuk mencuci kendaraan atau bahan apapun yang dari besi/logam maka
kondisinya akan cepat rusak dan berkarat.
Hal ini
membuat saya terus berfikir bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut,
posisi saya yang saat ini bagian dari penanggung jawab didalamnya merasa sangat
dilema, disatu sisi sarana air bersih sangat dibutuhkan oleh warga Desa, disisi
lain hasil penarikan bulanan dari warga tidak mencukupi untuk membayar biaya
operasional weslic itu sendiri belum lagi biaya perawatan dan kerusakan yang
kadang terjadi. Apalagi untuk membayar honor pengurus sendiri tidak pernah
terasakan. Saya bersama teman-teman pengurus di desa merasa sangat kewalahan
dengan apa yang terjadi saat, Kerusakan di 2 titik tower weslic hampir tidak bisa
lagi kami tanggung, karena tidak adanya biaya untuk perbaikan sumber air yang
rusak.
Permasalahan
yang kami hadapi saat ini adalah :
1.
Berkurangnya
sumber air dari sumur/bor di musim kemarau
2.
Tingginya biaya
operasional yang harus dipenuhi setiap bulan
3.
Terlalu rendahnya
tarif perkubiknya yang hanya Rp. 1000,- saja.
4.
Adanya pencurian
air dari pipa sentral tanpa melalui meter air
5.
Tidak adanya
biaya untuk perbaikan dan perawatan.
Rencana pemecahan
masalah untuk saat ini :
1.
memutuskan
semua saluran pipa sentral yang masuk kerumah-rumah warga.
2.
Mengatur warga
agar mengambil air langsung dari tower dengan jerigen / “ngangsu” (dalam bahasa
kami)
3.
Tagihan
bulanan diubah dengan cara swadaya, tidak lagi dalam hitungan meter kubik.
Harapan dan
rencana kedepan
Sebenarnya kami
sangat berharap ada cara lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan air
bersih, andai saja ada program atau bantuan yang menyediakan ALAT/MESIN DESALINATOR, baik
penggunaanya itu untuk perindividu/rumah maupun massal yang bisa mencakup
kebutuhan air untuk satu desa, tentu hal ini kami rasa akan lebih efisien
karena tidak perlu lagi membuat Sumur
Dalam/BOR yang biayanya pun cukup mahal. Dengan alat desalinator yang bisa
dipasang dirumah masing-masing atau dibuat satu titik untuk massal maka
kebutuhan air akan tercukupi, dan cukup membuat sumur dangkal yang hanya 20-30
meter saja.
kami dari Pemerintah Desa Bendungan sangat berharap kadaan seperti ini bisa cepat teratasi, begitupun dengan Desa-Desa tetangga yang mengalami hal serupa, semoga saja akan ada jalan untuk mengatasi semua permasalahan kebutuhan air bersih untuk masyarakat di pesisir pantura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar